30 Juni 2012

Pertamina luncurkan varian baru oli Fastron


Pertamina meluncurkan varian baru pelumas mobil Fastron Techno SAE 10W40 berteknologi Nano Guard di Jakarta, Sabtu (30/6). Dengan teknologi tersebut oli ini diklaim mampu menjangkau celah terkecil dan mampu mendinginkan mesin.


"Saya sudah memakainya untuk mobil saya, dan setelah dicoba temperatur menjadi lebih stabil. Akibatnya suhu mesin menjadi lebih stabil dan tarikan lumayan enteng," ujar Rifat Sungkar, yang juga pembalap dan Brand Ambassador Fastron Techno.


Pelumas Fastron Techno memiliki spesifikasi API SN yang diperuntukan untuk mobil-mobil generasi terbaru. Kehadiran pelumas ini melengkapi varian sebelumnya yang diluncurkan tahun 2010 lalu, yakni Fastron Gold SAE 5W30 API SN dan sudah mendapatkan approval dari Mercedes-Benz MB 229.51 dan BMW.


Menurut Supriyanto DH, Vice President Pertamina Lubricants, teknologi aditif Nano Guard ukuran jauh lebih kecil dari molekul sehingga menembus celah sempit pada mesin. "Karena masuk ke ribuan celah gesekan sempit, ini bisa mengurangi keausan akibat gesekan," tandas Supriyanto, berpromosi.


Pertamina Fastron dengan teknologi Nano Guard tersedia dalam beragam tingkat kekentalan (SAE), seperti Fastron Gold SAE 5W30 API SN, Fastron Techno SAE 10W-40 API SN, Fastron Techno SAE 15W-50 API SL , dan Fastron Diesel 15W-40 API CI-4. (kpl/nzr/vin)






Sumber: merdeka | Berita Terbaru

Subak resmi diakui sebagai warisan dunia


Subak akhirnya resmi ditetapkan sebagai warisan dunia. Penetapan tersebut dilakukan dalam sidang UNESCO yang digelar di St Petersburg, Rusia.

"Budaya Subak Bali telah diketok palu dalam sidang UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia," ujar Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nurhayati dalam pesan singkatnya, Jumat (30/6).

Menurut Wiendu, bangsa Indonesia kini bisa bangga atas penetapan ini. "Seluruh peserta sidang standing applause untuk Indonesia. Terimakasih atas dukunganya," imbuhnya.

Sedikitnya ada 13 warisan milik Indonesia yang telah dicatat UNESCO menjadi Warisan Dunia (The World Heritage). Ke-13 warisan itu dikelompokkan dalam tiga kategori berbeda, yaitu warisan alam, cagar alam atau situs dan karya tak benda.

Untuk warisan alam Indonesia yang sudah diakui dunia ada empat, yaitu Taman Nasional Ujung Kulon, Banten yang diakui pada tahun 1991, Taman Nasional Komodo, di Nusa Tenggara Timur yang diakui pada tahun 1991, Taman Nasional Lorentz di Papua yang diakui tahun 1999, dan hutan tropis Sumatera yang mencakup Taman Nasional Gunung Leuser, Kerinci Seblat dan Bukit Barisan yang diakui tahun 2004.

Sedangkan warisan berupa bangunan cagar alam di Indonesia, sudah ada tiga tempat yang diakui UNESCO. Di tahun 1991, dua candi terbesar di Pulau Jawa yaitu Candi Borobudur dan Candi Prambanan dicatat oleh UNESCO. Kemudian di tahun 2004, Situs Manusia Purba Sangiran kembali diakui oleh UNESCO.

Kemudian, untuk budaya tak benda milik Indonesia yang sudah dan akan diakui UNESCO, yakni wayang di tahun 2003, keris diakui tahun 2005, batik pada tahun 2009, angklung pada tahun 2010, Tari Saman pada tahun 2011 lalu dan terakhir subak yang akan dikukuhkan sebagai warisan dunia menurut UNESCO pada Juni 2012 nanti.



Sumber: merdeka | Berita Terbaru