18 Februari 2009

PENGARUH KNALPOT DI BEDEL DENGAN KERUSAKAN MESIN

Banyak yang bertanya (terutama yang knalpotnya di bedel dong) apa memang ada pengaruhnya knalpot ynag dibedel (dibuat suaranya ngebrong) dengan kerusakan mesin (ngelitik, suaranya seperti mesin diesel) ??

Mamang secara teori knalpot itu hanya berfungsi sebagai saluran buang pada suatu mesin. Lha...! terus apa hubungannya dengan kerusakan mesin ??. Ini yang akan saya utarakan dalam postingan kali ini

Knalpot dalam suatu mesin (engine kendaraan roda dua) berfungsi sebagai saluran gas buang, juga sebagai peredam suara pada proses pembakaran mesin. Dalam kerja suatu engine terjadi bebrapa langkah kerja. Kalau dimesin 4tak (4stroke)ada 4 langkah kerja. Pertama Langkah Hisap, kedua Langkah Kompresi, ketiga Langkah Usaha dan terakhir Langkah Buang. Pada saat Langkah Kompresi serta Usaha engine akan mngeluarkan suara yang keras (meledak) makanya di beri knalpot yang berfungsi sebanagi peredam dari ledakan tersebut.

Sedangkan pada mesin (engine) 2tak (2stroke) terdapat 2 langkah kerja. Pertama Langkah Hisap (terjadi di bawah piston)serta Kompresi (terjadi di atas piston). Sedang yang kedua Langkah Usaha dan Buang (terjadi di atas piston) serta langkah Bilas (terjadi di bawah piston). Sama halnya dengan mesin 4tak, pada saat langkah Kompresi engine akan mengeluarkan suara yang keras yang diakibatkan oleh bahan bakar (bensin) yang di mampatkan.

Coba bayangkan apabila engine tidak diberi peredam (knalpot) ?!?. Tentunya akan menimbulkan suara yang memekak kan telinga dan yang pasti tidak enak di dengar karena berisik.

Pada mesin kendaraan roda dua suara knalpot juga bisa menandakan (indikator) dari unjuk kerja mesin. Biasanya kalau mesin sudah dalam performa maksimal dan tidak nisa ditingkatkan lagi kinerjanya suara yang keluar dari knalpot akan terasa lain. Ya ini menandakan kepada si pengendara untuk tidak mengeber lagi gasnya karena mesin sudah maksimal dan kepada penghendara agar menurunkan RPM dari engine tersebut. Lain halnya dengan kendaraan roda dua yang knalpotnya di bedel. Semakin habis gas di geber (RPM semakin tinggi) semakin enak dan bernafsu bagi si pengendara untuk lebih mengeber gas nya lagi.

Hal ini lah yang saya maksud. Pengaruh Knalpot Dibedel Dengan kerusakan Mesin. Kalau knalpot biasa (tidak dibedel) begitu RPM sudah maksimal suaranya kan lain dan inilah yang menandakan kepada si pengendara untuk menurunkan RPM nya. Tetapi kalau knalpot dibedel, kita tidak akan bisa merasakan kinerja mesin dalam keadaan maksimal (RPM sudah sangat tinggi). Malahan kita bernafsu untuk semakin mengeber lagi gas kendaraan roda dua kita.

Kalau sering kita memaksa kenerja mesin secaramaksimal, ya semakin cepat kerusakan mesin yang akan diderita oleh si mesin (kasian dech lo mesin).................... Semoga bermanfaat.


Sug’h Service.

10 Februari 2009

Jangan Ngasih Oli Pada Knalpot

Jam di HP menunjukan angka 07:05 waktu yang seharusnya aku sudah berangkat kerja. Yaa... jarak rumah dengan tempat kerjaku sekitar 22 km (pp kurang lebih 45 km), jadi aku harus bisa mengira-ngira supaya tidak kena macet di jalan. Maklum sekarang kota Denpasar tidak seperti beberapa tahun yang lalu. Sekarang pertambahan kendaraan bermotor khususnya roda dua tiap hari (yang saya lihat dari truk expedisi yang lewat jalur Gilimanuk-Denpasar) kurang lebih 15 truk. masing-masing truk rata-rata memuat 60 unit (60x15=900 unit/ hari. dikali sebulan = 27.000 unit uh.....banyak men).



Pas enak-enaknya aku jalan tiba-tiba didepanku ada sepeda motor yang lewat dengan mengepulkan asap tebal dari knalpotnya. Padahal dilihat dri mrek dan typenya, kutahu kalau sepeda motor itu jenis 4 tak. Buih..... motor itu bikin pousi saja pikirku, bikin aku yang memang agak sensitif dengan asap merasasangat terganggu olehnya. Setelah saya pikir, mungkin si pengendara sepeda motor itu kepingin knalpot nya awet (tidak keropos karena karat) terus mengambil jalan pintas dengan memberi oli sebanyak-banyaknya. Duh, ini yang sekarang akan aku bahas.



Pada dasarnya setiap kendaraan bermotor, entah roda dua atau roda empat sebelum di jual ke pasar pasti sudah di kasih anti karat oleh produsennya termasuk di knalpot sepeda motor. Semua sudah di anti karat, kalau di knalpot rekan-rekan semua ada yang keropos karena karat mungkin itu faktor dari luar knalpot sendiri (mungkin sering di ajak ke pantai dan kena tiupan angin laut yang mengandung garam). Nah kalau sepeda motor rekan semua dikasi oli dengan maksud agar knalpotnya terbebas dari karat itu yang salah besar. Karena kalau dikasi oli akan bisa membahayakan lingkungan (ingat ngak isu global warming). Secara logika kalau oli di bakar akan menimbulkan asap yang sangat banyak apalagi bakar di lubang knalpot. Yang pasti dengan menberi oli pada knalpot banyak efek negatif yang bisa ditimbulkan. Sudah menganggu pengendara yang ada dibelakangnya juga menganggu lingkungan untuk menjadi HIJAU.



Kalau dilihat dari segi tekhik (mungkin ada yang lebih tahu, kasi informasi ke Sug'h Service) dengan diberi oli di saluran buang akan mengurangi efek dari katalisator yang ada di dalamnya. Karena kebanyakan sepeda motor roda dua sekarang di dalam knalpot sudah dipasang katalisator yang berfungsi menyaring gas buang agar bisa sesuai dengan standard UERO 2. Nah dengan diberi oli, lubang pada katalisator nya akan tertutup dan otomatis akan menghambat saluran gas buang diknalpot. Inilah yang saya maksud sesuai dengan judul diatas.



Sekian dulu postingan kali ini, semoga bermanfaat.



Sug'h Service.

05 Februari 2009

ANJAL DI KOTA DENPASAR

Denpasar yang jadi tujuanku setiap hari pulang-pergi untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Tanpa terasa sudah 17000 km kendaraan roda dua ku menemani hari hari yang sangat melelahkan. Coba bayangkan untuk pulang-pergi setiap hari aku harus melewati sepanjang 45 km perjalanan. Yah... cukup penat juga berkendara sejauh itu, namun memang itulah kehidupan sehari-hari ku di dunia nyata (memangnya dunia bloger, dunia tidak nyata apa ?!? hantu kaleeeee...).


Banyak pemandangan yang bisa aku temui di sepanjang jalan antara Tabanan-Denpasar. Seperti yang saya tulis kemarin, banyak bangkai tikus yang dibuang sembarangan ke jalan raya oleh TUAN nya. Namun hari ini saya mendapati pemandangan lain di kota Denpasar.
Anjal !!!. Ya...anjal, Anak Jalanan. Kota Denpasar yang biasanya terliahat sepi dari anjal tetapi dalam beberapa hari ini saya dapati banyak anjal di lampu merah perempatan Ubung. Ada belasan anjal di semua jalur jalan di perempatan Ubung. Sepertinya mereka ada yng meng koordinir dalam penempatannya. Padahal di lihat dari umur mereka, berkisar antara 5-10 tahun yang semestinya masih dalam usia sekolah.


Dengan cekatan apabila lampu merah menyala mereka menyebrang di sela-sela mobil yang akan berhenti tanpa memperhatikan keselamatan dirinya serta kepentingan orang lain. Apabila ada temannya yang mendapat uang dari pengemudi mobil, teman-temannya yang lain akan segera menyerbu ke pengemudi mobil tersebut.


Memang di satu sisi kita dihadapkan pada rasa kemanusianan melihat anjal-anjal tersebut mencari rupiah demi rupiah di tengah kerasnya kehidupan kota Denpasar. Namun di sisi yang lain apabila kita memberi uang beberapa rupiah kepada mereka apakah bisa membantu kelak di kemudian hari ??. Pertanyaan ini yang selalu menjadi isi kepalaku apabila melihat para anjal dengan lincah meliuk-liukan tubuhnya di sela-sela mobil untuk memdapatkan beberapa rupiah.


Kalau kita memberi rupiah kepada mereka, itu sama dengan membuat mereka lebih senang dan lebih betah bermain-main di jalalan dari pada di sekolah. Padahal masa depan kita (pulau Bali khususnya) akan sangat berpengaruh kepada mereka. Coba bayangkan, apabila mereka lebih senang di jalan mereka akan berpotensi menjadi penyakit masyarakat di kemudian hari karena kalau kecil jadi anjal, kalau besar pasti akan menjadi preman. Itu masih dari sisi sosial. Dari sisi keselamatan penguna jalan, para anjal tersebut akan sangat besar potensinya menjadi sebab kecelakaan di jalan. Yang dirugikan selain para anjal itu sendiri, para penguna jalan akan terkena musibah. Apa itu ikut jatuh sewaktu terjadi kecelakaan (kalau mereka memakai kendaraan roda dua) atau urusan dengan pihak kepolisisan apabila yang mengalami kejadian kecelakaan itu mobil (tapi kalau mobilnya melarikan diri, ya tabrak lari namanya J).


Menurut ku yang lebih bijak lagi, jangan memberi mereka rupiah selama mereka ada di jalan. Salurkan saja rasa kemanusian anda pada lembaga-lembaga yang memang serius menagani mereka itu. Lebih baik rasa kedermawanan kita semua di kumpulkan memjadi satu selanjutnya diserahkan kepada pihak-pihak yang memang peduli dan konsisten membina mereka agar bisa mentas dari dunia bloger. Mentas dari dunia anjal maksudnya.


Ada banyak lembaga-lembaga yang peduli dengan mereka, aku tidak bisa menyebutkan satu persatu. Cari aja di mbah google lembaga yang peduli dengan anjal, pasti ketemu deh. Akhir kata semoga pikiranku yang sedikit ini bisa merubah paradigma kita terhadap anjal-anjal di kota Denpasar.


Sug’h Service.

Banyak Bangkai Tikus di jalanan antar Tabanan-Denpasar

Mungkin tulian saya ini diangap sepele serta mengada-ada bagi banyak orang yang memang senang membuang bangkai tikus di jalan. Tetapi tahukah betapa banyak kerugian yang kita dapatkan oleh tindakan yang sangat tidak berperi kebinatangan tersebut.

Memang dengan membuang bangkai tikus itu dijalan, sepertinya kita sudah bebas dari persolalan dan bisa balas dendam kepada binatang pengerat tersebut. Namun dengan membuang bangkai tersebut dijalan akan banyak bibit penyakit yang bisa ditimbulkan olehnya.

Menurut literatur yang pernah saya baca bahwa tikus adalah pembawa bibit penyakit pes (itu tikus yang hidup apalagi yang sudah menjadi bangkai dan banyak berkeliaran dimana2). Selama yang saya ketahui,sepanjang jalan antara jawa-bali memang banyak orang yang seakan-akan tidak peduli dengan hal tersebut. Sampai-sampai masyarakat kota Denpasar yang nota bene masyarakat metropolis (karena sering berinteraksi dengan orang asing), kenapa masih saja melakukan hal-hal yang bisa merugikan orang banyak.

Apalagi baru-baru ini masyarakat pulau Bali pada umumnya serta kota Denpasar pada khususnya dikagetkan oleh KLB “kejadian luar biasa” yang membuat Dinas Peternakan kalang kabut yaitu berkembangnya penyakit RABIES di selatan pulau Bali. Memang penyakit tersebut sempat dinyatakan oleh pihak terkait sudah hilang di pulau Bali dengan menempatkan kantor kerja karantina di setiap pintu masuk pulau Bali. Tetapi kalau masih saja pola pikir masyrakatnya yang cuek dengan lingkungan sekitarnya, bukan tidak mungkin satu jenis penyakit yang dinyatakan hilang, bisa timbul lagi.

Tidak banyak yang bisa saya sarankan kepada semua kalau tanpa melakukan sendiri. Karenanya jangan berharap bisa merubah watak orang lain yang sudah keras dan kaku lebih baik kita merubah paradigna diri kita sendiri.

Wallahualam.

Sug’h Service.

02 Februari 2009

HONDA mengadakan acara DBL di GOR merpati Denpasar


Tanpa di duga acara yang di motori oleh jawapos grup(radar bali) bekerjasama dengan Astra Motor Denpasar berlangsung sangat meriah, seperti yang saya kutip dari jawapos http://://jawapos.co.id/halaman/index.php?act=detail&nid=49782 .





Honda DBL 2009 di Bali Sedot Ribuan Penonton.
DENPASAR - Perhelatan perdana Honda DetEksi Basketball League (DBL) 2009 di Bali langsung menyedot ribuan penonton dan menuai pujian. Kemarin, hampir 2.500 penonton bergantian datang di GOR Merpati, Denpasar, menyaksikan hari pertama kompetisi basket pelajar terbesar itu. Pihak DBL juga mengaku kagum terhadap gedung pertandingan dan antusiasme penggemar basket di Pulau Dewata.

Di Bali, kompetisi yang diprakarsai Jawa Pos Group ini dikenal dengan sebutan Honda DBL Radar Bali 2009. Dan, rupanya, ajang yang dimulai sejak 2004 di Jawa Timur itu sudah lama dinantikan para pemain SMA dan penggemar basket Bali.

Sebanyak 32 tim tampil di kompetisi ini. Banyak yang sudah menyiapkan diri sejak lama. Misalnya, SMA Soverdi, Tuban, Badung, yang kemarin bertanding dengan SMAN 1 Denpasar. Bukan hanya siap bertanding, anak-anak sekolah itu sudah menyiapkan kaus khusus untuk penyelenggaraan pertama ini. Di depan ada tulisan ''SMA Soverdi Basketball Team'', di belakang bertulisan ''DBL''

.''Kami sudah mengetahui DBL ini sejak lama. Makanya, begitu di Bali ada, anak-anak langsung membuat baju khusus,'' ungkap Komang Nurjana, pelatih Soverdi.

Nurjana menambahkan, tim basket Soverdi memang sudah biasa membuat aksesori setiap ikut kejuaraan. Namun, kaus bertulisan DBL ini dianggap paling beda. ''Ini even terbesar di Indonesia. Anak-anak benar-benar merasa bangga,'' ucap Nurjana, yang menyebut timnya telah menyiapkan sekitar 150 kaus khusus tersebut.

Seperti di kota-kota lain, Honda DBL Radar Bali 2009 kemarin dibuka dengan lagu Indonesia Raya. Di antara para penonton, hadir Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra yang juga ketua umum Pengprov Perbasi Bali. Belum-belum, dia sudah meminta agar kompetisi ini rutin diselenggarakan di Bali.

Melihat antusiasme penonton kemarin, dia mengatakan bahwa kecintaan warga Bali terhadap basket tidak perlu diragukan lagi. ''Mudah-mudahan pembinaan akan berlanjut karena ada Honda DBL Radar Bali,'' ujarnya.

Wali Kota juga memuji profesionalitas kejuaraan, menyebut jarang ada yang seperti ajang ini. ''Kami benar-benar salut. Penonton dan pemain tertib dan rapi,'' ucapnya.

Kerapian dan ketertiban selama pembukaan kemarin juga diapresiasi Ketua Umum KONI Bali Made Nariana. Menurut Nariana, Honda DBL Radar Bali merupakan kejuaran yang berbeda. ''Panitia yang menangani kegiataan ini sangat professional. Saya sangat mendukung. Pemain dan penonton memang harus disiplin seperti di sini,'' ujarnya.

''Aura'' yang berbeda itu memang sempat membuat para pemain nervous. Khususnya mereka yang bertanding pertama, yaitu anggota tim putri SMAN 6 Denpasar dan SMA Santo Yoseph Denpasar. Mereka tidak terbiasa menjalani pengecekan secara ketat dan harus masuk lapangan dengan prosesi teratur.

''Auranya berbeda. Tertib dan ketatnya membuat saya sempat nervous waktu main tadi. Tapi, memang harus seperti ini,'' kata Putu Ayu Wulandari, pemain SMAN 6, yang kemarin harus mengakui keunggulan Santo Yoseph, 10-25.

Sebaliknya, pihak penyelenggara mengaku kagum terhadap antusiasme penonton dan GOR Merpati sebagai tempat bertanding.''Gedung ini mungkin yang paling bersih dan rapi di Indonesia.

Gedung-gedung lain di seluruh Indonesia harus belajar dari GOR Merpati. Luar dalamnya bersih sekali. Ini sangat memudahkan penyelenggaraan even dengan standar seperti Honda DBL 2009,'' kata Azrul Ananda, commissioner DBL.

Azrul menambahkan, hari pertama kemarin adalah awal yang baik. Bukan hanya untuk tahun ini, juga untuk tahun-tahun berikutnya. ''Kami telah menyelenggarakan kompetisi di belasan provinsi. Ini termasuk awal yang sangat baik,'' tegasnya.

Honda DBL Radar Bali 2009 akan berlangsung hingga 7 Februari mendatang. Secara keseluruhan, liga yang punya kerja sama resmi dengan NBA ini diselenggarakan di 16 kota di 15 provinsi di Indonesia. Bali adalah provinsi keempat setelah Papua, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan. (fer/jpnn)



Nonton Yuk...!!

Sug'h Service.